
jalan panjang, terjal, berliku untuk mencapai kesuksesan
#info #perternakan #bebek #ternak #pemerintah
Semangat pagi REPUBLIK BEBEK tercinta… I Lopu Yu Pull…
Melanjutkan seri artikel kemarin… membaca artikel2 ini sepertix kita kembali belajar sejarah perbebekan petelur dari jaman purba ke jaman modern 2017 dst nanti…
Artikel 6 : SEMI INTENSIF (bag 1 dari 2 bagian).
Setelah mulai mengenal domestifikasi bahwa bebek bisa diambil manfaatx maka timbulah wacana komersialisasi, memperoleh hasil dari usaha bebek… tahapan komersialisasi ini sbb :
■ SEMI INTENSIF PANGON
Tahap ini terjadi skitar tahun 1960an. Peternak sdh mengenal kepemilikan, populasi dan sudah model pemeliharaan walau masih primitip. Bebek yg dipunyai setiap hari dibawa (digiring) ke suatu tempat spt sungai, rawa, sawah bekas panen dll yang diperkirakan ada sumber pakan.
Proses gembala ini dimulai berangkat dari pagi2 dan ketika diperkirakan bebek sudah kenyang, maka bebek2 dibawa giring pulang dikandangkan, sesampai di kandang di rmh biasax bebek2 ini diberi sedikit pakan tambahan berupa butiran gabah atau jagung. Pada pagi hari bebek bertelur, telur yg dikasilkan dijual petani ternak kepasar. Ada hasil. Pasar telur itik semakin lama semakin berkembang.
■■ Pada masa2 ini, pemerintah mulai sedikit ada perhatian. Melihat potensi yg ada di bebek pemerintah ambil inisiatip mendatangkan bibit itik KHAKI CHAMBELL dari Ingris di tahun 70an. Itik khaki chambel ini warna bulu coklat dengan kulit telur putih. Waktu pertama masuk indonesia ditujukan tuk daerah bali krn kebutuhan telur itik warna kulit telur putih untuk upacara2 keagamaan hindu. Lama kelamaan itik ini beradaptasi menjadi Itik Bali. Sebagian lagi dikirim ke Medan SuMut, karena sama disana bnyk masyarakat hindu dan budha serta konghucu.
Tpi tanpa disertai kontrol yg baik dari pemerintah maka itik chambell ini dgn sendirix menyebar kemana2, keseluruh wilayah indonesia. Campur aduk kawin dengan itik lokal. Ya hasilx kenyataan bahwa kondisi itik lokal sdh tercampur darah chambell dan sebalikx. Sulit mencari yg genetik murni lokal ataupun chambell klo tidak ada upaya pemurnian kembali. Ini sebetulx tugas pemerintah, tpi pd kenyataanx pemerintah diam seolah2 pura2 tidak tahu.
■■■ SEMI INTENSIP PANGON & KANDANG
Ilmu peternakan bebek mulai berkembang tahun 70-80an. Karena bebek dianggap unggas tradisional maka diansumsikan di juga dikelola secara tradidional. Kandang tradisional dan seadanya, ada kandang tidur dan kandang umbaran dll. Pakan pun jga dianggap tradisional seadax, limbah2, sisa2, barang sortir / bs, sayur mayur dll. Kenapa begitu ya karena waktu itu ilmu perbebekan masih sedikit.
□ Sistem pemeliharaan jga begitu. Pada masa kecil sampai umur 1 bulan dipelihara dalam kandang, dengan diberi pakan biji2an, sisa2 rmh tangga dll. Setelah umur 1 bulan lebih anak bebek ini dibawa mengembara di gembalakan ke daerah2 yg kira2 sedang habis panen.. Proses gembala ini biasax bisa 4-5 bln setelah bebek dianggap dewasa.
Penilaian dewasa ini jga msih tradisional ditentukan oleh perkembangan bulu (belum ditentukan oleh berat badan), karena diangon maka jatah pakan jdi kurang, maka pertumbuhan badan dan bulu jga jdi melambat. Setelah dirasa dewasa mulai ada yg nelur 1-2 butir pd umur 6 – 6,5 bln baru dibawa pulang, dibawa pulangpun dlm kondisi badan kurus karena kurang pakan.
□□ Setelah pulang masuk kandang baru diberi pakan secara rutine, pakan yg diberikan masih tradisional limbah2, sisa2, ikan yg murah, sayur mayur, sisa rumah tangga. Dengan pola pakan seperti ini (pakan tidak beli / murah) dan bebek juga bisa bertelur (tanpa catatan recording yg baik) sdh dianggap memberi untung bnyk.
□□□ Pada tahun 85an peternak bebek petelur mulai mengenal pakan konsentrat pabrikan. Dengan pola pakan konsentrat pabrik, bekatul, kremis, sayuran, ikan dll ini produksi telur bebek jga tambah baik, tpi skali lgi tidak ada recording data sbrp baik scr metoda ilmiah.
□□□□ pada sistem semi intensip ini peternak juga belum mengenal program vaksinasi dan kesehatan. Bebek “dianggap” kebal terhadap penyakit. (Padahal secara ilmiah tidak ada makhluk hidup yg kebal terhadap penyakit kecuali diberi kekebalan yaitu program vsksinasi). Sampai tahun 2010 “sugesti” kebal ini msih hidup di masyarakat bebek, baru tahun 2010an meledak kasus flu burung bebek mk semua orang termasuk pemerintah ter’gagap2 mengatasix.
□□□□□ pada masa2 ini sistem perkandangan jga masih sederhana. Kandang seadanya, atap seadax, ada kandang tidur, ada area bermain dan kolam2an, klo hujan bebek bisa basah kuyup, lantai becek dll. Peternak blum mengenal beternak yg baik dan benar. Belum mengenal sistem kering dan terkurung. Knp ya karena belum ada orang atau lembaga yg getol memberi pendampingan yang baik. Kebanyakan pembibit pun itu penetas dan pedagang yg tdk punya kapabilitas keilmuan bebek.
Anggota yang terhormat demikian artikel tentang sistem SEMI INTENSIP PANGGON… artikel betikutx SEMI INTENSIP KERING dan TERKURUNG…
salam hormat sambil nyruput kopi.
Oemar Bakrie
Kategori:
Bebek, Ir. Ardi Wisuku As, KPBP2SI, Problematika, Serba Serbi