TESTIMONI :
JAGOAN AYAM BANGKOK BLACK HORSE KITA KALAH PAK… (SETELAH RATA2 TARUNG 15X)
Kmarin hari sabtu tanggal 16 januari 2016, saya mendapatkan sms Bpk Joko dari Tanggamus – Lampung. Sms aslix berbunyi begini “Selamat sore pak ardi… mohon petunjuk untuk order Platinum dan Black Horse,.. karena berjalanx waktu ayam klas platinum yang saya beli dulu mulai kalah berjatuhan… sekali lagi mohon petunjuk karena saya mau order lagi.. tq” demikian smsx. Kemudian saya balas jawab “Ohya begitu…”. Pak Joko tidak membalas sms saya tetapi langsung telpon ke saya.
Dari perbincangan telepon saya mencoba mendengarkan cerita Pak Joko, diceriterakan bahwa ayam yang dia beli dari saya (jadi 13 ekor jagoan) sudah pada jadi jawara, ada yang menang 15x, ada yang 21x dan bahkan ada yang sudah menang 30x dan pada akhirx semua pada kalah tumbang. Kenapa kok bisa kalah pak? Seharusx menang terus donk…. saya tanya balik yang sudah menang 30x itu bpk jual laku berapa… dijawab pada saat menang 15x laku dijual 30 juta… Wah pak joko untung banyak sekali..
Kemudian saya tanya “ayam2 yang tumbang kalah itu umurx berapa… beliau jawab “umur 2 tahun lebih… Saya tertawa ngakak denger jawaban dia…. kalau umur 2 tahun lebih ya sudah termasuk “jagoan” tua… Lha jagoan tua kok disuruh menang terus itu ya kliru-kan… Kalau jagoan tua kita ketemu Jagoan muda umur 1 tahun ya secara phisik sudah kalah donk, darah muda… Ibarat petinju klas berat Holyfield yang sekarang sudah umur 48 tahun kalau ditandingkan dengan Floyd Mywater atau Many Pacuio dari klas menengah yang berumur 30 tahun ya tetap tumbang. Tumbangx karena secara phisik sudah tidak kuat untuk menghadapi tantangan jagoan muda..
Pak Joko baru ngerti bahwa meski namax jagoan ya ada masax, bintangx berakhir dan harus regenerasi dengan memunculkan bintang baru. Kata Pak Joko “ohya sudah kalau begitu saya mengerti dan order 1 box tipe Black Horse, dan sudah sya kirimkan melalui agen Simpur PS di Bandar Lampung”..
Saya bilang sama Pak Joko bahwa saya ini hanya penangkar / pembuat anak2 ayam calon jagoan bangkok tetapi saya tidak suka adu ayam, saya hanya suka duitx saja… Bahkan kawan dekat saya bilang : Ardi ini produksi tuyul, modal sedikit tapi dapat duit banyak… Saya hanya ketawa heee heee saja!
Salam pembesaran / rumah bangkok!.
Kategori:
Testimoni