TESTIMONI BEBEK PETELUR :
ALHAMDULILLAH……. SEKARANG BEBEK SAYA SUDAH BISA BERTELUR MINIMUM 85%, BAHKAN ADA YANG SUDAH BISA 100 %.
‘Selamat sore Pak Ir Ardi Wisuku. Saya pak Ridwan dari Pati – Jawa Tengah (08523510xxxx). Alhamdulillah setelah belajar dari artikel2 Bapak tentang bebek petelur, sekarang bebek saya bertelur minimum 85% bahkan ada yang sudah bisa 100%. Saya sangat berterima kasih dan akan selalu belajar dari artikel Bapak’.
Inilah sms singkat yang saya terima dari Bpk Ridwan (minggu sore, 24 Agustus 2014). Saya bangga karena Pak Ridwan ini murid saya yang sekolah belajar tentang teknis pelihara bebek petelur dengan cara jarak jauh. Dan sukses. Saya yakin Pak Ridwan dahulu sekolah Taman Kanak2 dan diajari bernyanyi begini ‘hormati gurumu sayangi teman itu tandanya kau murid budiman’. Seorang murid tidak akan pernah berhasil tanpa seorang guru sebagai panutan dan tempat belajar, betapa budiman-nya Pak Ridwan sebagai seorang murid tidak melupakan seorang guru dengan sudah mengucapkan kata terimakasih pada gurunya (saya).
Saya ada tanya ke Pak Ridwan, ‘semula bagaimana dan bpk sudah melakukan perubahan apa di bebek petelur tersebut?. Dijawab : bebek petelur saya berjumlah 300 ekor, semula produksi telur maksimal 75% tidak pernah lebih, setelah banyak membaca artikel2 Pak Ardi, saya rubah cara pelihara :
1). Komposisi pakan yang semula konsentrat CP 144 (1 bagian) + Bekatul (3 bagian) atau 1 : 3, saya rubah jadi 1 : 2.
2). Jumlah koloni bebek petelur saya semula 100 ekor / petak saya rubah menjadi 40 ekor / petak. Konsumsi pakan yang semula 180 gram / ekor berubah turun menjadi 140 gram / ekor. Dahsyat sekali.
Ini perubahan yang sangat mendasar, efektip efisien dan ekonomis. Produksi pasti meningkat drastis dan biaya pakan juga menjadi jauh lebih murah. Harga pakan pokok produksi juga jauh lebih murah. Mari kita analisa perubahan yang sudah dilakukan oleh Bpk Ridwan sbb :
- Komposisi pakan : dirubah dari 1 : 3 menjadi 1 : 2. Dengan komposisi 1 : 3 maka harga pakan akan jatuh ((1 x @ 8.000) + (3 x @ 3.000) = 17.000 / 4 kg = 4.250 / kg). Kemudian komposisi dirubah jadi : ((1 x @ 8.000) + (2 x @ 3.000) = 14.000 / 3 kg = 4.666 / kg). lebih mahal sdikit yaitu : 416 / kg. Tetapi dengan perubahan komposisi ini kandungan GIZI pakan akan meningkat drastis dari semula (1:3) = 17,75% protein, naik drastis menjadi (1:2) = 20% protein. Jadi ada naik gizi protein : 2.25%. Akibat dari kenaikan gizi protein ini maka tingkat konsumsi bebek petelur akan turun dari semula : 180 gram / ekor menjadi 140 gram / ekor. Jadi ada turun : 40 gram / ekor / hari. Pakan gizi tinggi protein 20% (harga lebih mahal) justru hemat di konsumsi (140 gram / ekor). Pakan gizi rendah 17.75% (lebih murah) justru boros di jumlah konsumsi (180 gram / ekor).
- Perubahan koloni : koloni dirubah dari 100 ekor / petak DIRUBAH DRASTIS menjadi 40 ekor / petak. Perubahan ini secara langsung sangat mengurangi persaingan pakan. semua bebek mendapatkan jatah bagian pakan yang sama banyak karena tidak berebut pakan. karena jatah pakan sama maka secara langsung gizi yang dimakan bebek rata. Gizi yang rata inilah yang membuat bebek bertelur secara bersamaan, karena bertelur bersamaan maka produksi telur pasti naik tinggi. Bisa mencapai puncak diatas 90%. Koreksi untuk pak Ridwan, seandainya bpk bisa membuat koloni lebih sedikit yaitu 25 ekor / petak maka produksi telur akan luarbiasa tinggi.
- Tambahan : pemberian pakan dengan gizi protein tinggi (19-20%) maka akan membuat bebek produksi telur ukuran besar. Denga ukuran telur yang besar tentunya harga jual selisih lebih mahal (@ Rp.100,-). Pemberian pakan kualitas tinggi akan membuat bebek hidup sehat, karena kondisi bebek sehat prima maka akan punya kemampuan produksi puncak tinggi dan masa periode produksi panjang. Perlu diketahui jumlah ovum (bakal telur) dalam organ reproduksi bebek berjumlah sekitar 800 butir bakal telur. Berapa butir bakal telur ini yang akan bisa anda rubah menjadi telur produksi?? Tergantung kemampuan anda pelihara, tetapi setidaknya minimal anda harus bisa 250 butir telur / periode produksi.
Berikut saya berikan analisa apa yang sudah dilakukan oleh Pak Ridwan :
Analisa perubahan pakan :
Perbandingan Pakan Konsentrat : Bekatul | Harga Pakan (Rp) | Konsumsi Pakan | Biaya Pakan / Ekor (Rp) | Produksi Telur |
Semula : 1 : 3 | 4.250 | 180 gram | 765 | 75% |
Dirubah 1 : 2 | 4.666 | 140 gram | 653 | 85 ~ 100% |
Nilai penghematan / keuntungan lebih | 112 | 10 ~ 25 % |
Analisa keuntungan ekonomis dari 300 ekor bebek :
Jumlah Bebek | Kebutuhan pakan / kg / hr | Nilai pakan (Rp) | Produksi telur / hr |
Semula : 300 ekor | 300 x 180 grm = 54 kg | 54 kg x @ 4.250 = 229.500 | 75% x 300 ekor = 225 butir |
Dirubah : 300 ekor | 300 x 140 grm = 42 kg | 42 kg x @ 4.666 = 195.972 | 90% x 300 ekor = 270 butir |
Jumlah tetap | Lebih hemat = 12 kg / hari | Lebih hemat = Rp.33.528 / hari | Lebih banyak = 45 butir |
Nilai tambah keuntungan | = Rp.33.528,- / hari | = 45 butir x @ Rp.1.750,- = Rp.78.750,- | |
Nilai tambah keuntungan dari pakan dan produksi telur per hari yang diperoleh Pak Ridwan : | : Rp.33.528 + Rp.78.750 = Rp.112.728,- / hari |
Kesimpulan : Jadi Pak Ridwan secara langsung telah meningkatkan nilai (selisih) tambah keuntungan sebesar : Rp.112.728,- / hari. Dalam satu bulan beliau mendapatkan ekstra tambahan keuntungan : Rp.3.381.840,- / bulan, suatu nilai yang sangat besar mengingat hanya dari 300 ekor bebek saja. Suatu nilai yang bisa Pak Ridwan pergunakan untuk memperbesar usaha bebek, atau membiayai anak2nya kuliah, menabung, belikan baju keluarga, kredit motor… dan juga seharusnya sebagian kecil bisa dipakai untuk mentraktir saya belikan kopi capucino sebagai pertanda patuh pada guru… heee heee..
Beternak bebek petelur sulitkah????. Siapa peternak bebek lain mau mengikuti jejak perubahan seperti Pak Ridwan?? Patuh pada guru / komandan bebek. Toch kalau anda menjadi lebih untung karena ilmu artikel2 saya, saya tidak akan minta Rp.1,- pun pada anda…. keinginan saya hanya anda mau membeli bibit ke saya (CV Kuda Hitam Perkasa)… Met berubah!!!!!!
Kategori:
Testimoni